Spoiler for Barack Obama – President of United States of America ::
PRESIDEN Amerika Serikat Barack Obama, dalam pidatonya seusai menerima Nobel Perdamaian Tahun 2009 di Raadhuset Main Hall Balai Kota Oslo Norwegia membenarkan perang. Namun Obama menegaskan bahwa “perang yang adil” dibenarkan yakni jika kondisi-kondisi tertentu bertemu. “Perang tersebut dilancarkan sebagai pilihan terakhir atau untuk membela diri; jika kekuatan yang digunakan adalah proporsional, dan jika, bilamana mungkin, warga sipil terhindar dari kekerasan,” tandas Obama dalam pidatonya, Kamis (10/12) waktu setempat.
Spoiler for Hugo Chavez – President of Venezuela ::
Presiden Venezuela Hugo Chavez mengatakan, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton "sepenuhnya salah" dalam mengkritisi pembelian senjata pemerintahnya dari Rusia.
Chavez menegaskan bahwa Venezuela telah menandatangani kontrak pembelian senjata senilai miliaran dollar AS dengan Rusia dalam beberapa tahun belakangan ini, dan itu salah satu anggaran pertahanan terkecil di kawasan tersebut.
Pemimpin Venezuela itu mengatakan bahwa kesepakatan pembelian senjata terakhir adalah untuk 92 tank T-72 dan sistem pertahanan udara tidak-biasa untuk merespons rencana-rencana AS untuk menggunakan tujuh pangkalan di negara tetangganya, Kolombia.
Spoiler for Silvio Berlusconi – Prime Minister of Italy ::
Spoiler for Kim Jong-il – Chairman of the National Defence Commission of North Korea ::
PEMIMPIN tertinggi Republik Demokrasi Rakyat Korea (Korea Utara/ Korut), Kim Jong-il, merupakan sosok penting di balik dua uji nuklir bawah tanah Korut (tes nuklir 9 Oktober 2006 dan 25 Mei 2009), yang dua-duanya dikecam banyak negara di seluruh dunia karena di samping melanggar Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB Nomor 1718 yang melarang Korut melakukan uji nuklir, juga dianggap membahayakan keamanan Semenanjung Korea bahkan global. Rusia yang selama ini bersahabat dengan Pyongyang mengatakan uji nuklir kedua Korut baru-baru ini bisa memicu perang nuklir global.
Keberadaan Kim Jong-il di balik dua uji nuklir negerinya tak terbantahkan. Pasalnya, dia sejauh ini diketahui sebagai arsitek pembangunan ketahanan dan pertahanan negerinya yang militeristik.
Sementara itu, sebagaimana dinyatakan pemerintah Korut, tujuan penting dari uji nuklirnya maupun penembakan sejumlah rudal jarak pendeknya adalah untuk meningkatkan ketahanan dan pertahanan nasionalnya agar dapat mempertahankan diri jika diserang musuh dari luar.
Spoiler for Alvaro Uribe – President of Columbia ::
Spoiler for Evo Morales – President of Bolivia ::
Spoiler for Ali Khamenei – Former president of Iran ::
Spoiler for Angela Merkel – Chancellor of Germany ::
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2991213
0 comments:
Post a Comment